Kamis, Mei 28, 2009

CAPRES-CAWAPRES 2009

Pemimpin, kata Rasulullah adalah pelayan umat yang berarti seorang pemimpin harus mempunyai jiwa keikhlasan. Apakah calon-calon pemimpin kita didasarkan atas apa yang Rasulullah katakan?. Insya Alloh. Mari mulai introspeksi sebelum terlambat.
Salah satu contoh pemimpin adalah Umar bin Abdul Aziz. Setelah beliau terpilih menjadi Khalifah/Pemimpin, beliau menyendiri dirumahnya dan menghabiskan waktu dengan bertafakur, berzikir dan berdoa sambil mencucurkan air mata. Bukan sebaliknya dengan melakukan pesta semalam suntuk dan bagi-bagi jabatan.

Dalam pidato pertamakali sebagai pemimpin, beliau menegaskan sikapnya :" Wahai sekalian manusia, jika kalian berdiri, saya pun berdiri. Jika kalian duduk, saya pun duduk. Manusia itu sebenarnya hanya berhak berdiri di hadapan Rabbul-Alamin.

Sikap yang dicontohkan selama menjabat sebagai pemimpin, apa yang Umar lakukan?.
Beliau tidak larut dengan hidup dalam gemilang kemewahan dan kekuasaan, tetapi beliau hidup dalam sikap bersahaya dan rendah hati. Beliau mampu melalui godaan duniawi dan tidak silau dengan harta, singgasana, pakaian dan lainnya.

Apa yang dapat dihasilkan selama kepemimpinannya?
1. Negara yang makmur dan kuat.
2. Membuat perubahan bagi rakyatnya yang sebelumnya akhlak rakyatnya buruk menjadi baik.
3. Rakyatnya mempunyai sikap bekerja keras dan dengan kerja kerasnya hidup sejahtera. Kemajuan suatu bangsa tergantung sikap rakyatnya dalam bekerja, bukan rakyat yang mempunyai mental hanya berpangku tangan menunggu uluran belas kasihan tetapi rakyat yang dengan kesederhanaan dapat menciptakan usaha sendiri, sedangkan pemerintah hanya menjadi wadah untuk membantu membuat aturan mainnya. Negara ini yang mempunyai sumber daya manusia dan alam yang sangat besar diperlukan suatu pengelolaan yang baik dan benar, dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat berlandaskan kepentingan rakyat bukan atas dasar politik kepentingan golongan dan pribadi. Karena setiap pemimpin yang terpilih adalah milik rakyat, jadi harus berani melepaskan diri dari kepentingan golongan menjadi kepentingan rakyat.
4. Sikap kesederhanaan Umar, tercermin dalam kehidupan keluarganya. Beliau dan Keluarganya tidak mau hidup dengan semua fasilitas yang telah disediakan untuk seorang pemimpin tetapi beliau hidup seperti halnya rakyat biasa. Beliau melakukan kebijakan politik berdasarkan kehidupan seperti rakyat biasa, sehingga mengetahui dengan persis kebutuhan dan keluh kesah rakyatnya.
5. Sikap tegasnya terhadap negara lain ataupun kelompok dalam negeri yang ingin memecahbelah bangsa dan menyengsarakan rakyatnya serta siapapun yang telah melanggar hukum walaupun keluarganya tetap ditindak tegas.

Mudah-mudahan, siapapun Capres dan Cawapres terpilih nanti bisa menjadikan negeri ini menjadi negeri yang telah diwasiatkan para pahlawan melalui isi UUD 45. Kita tidak perlu saling menyudutkan satu dengan yang lainnya, tetapi yang terpenting adalah bagaimana cita-cita Budi Utomo mempersatukan bangsa tetap terjaga. Amiiin.
Mari kita sukseskan pemilu ini dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat.

Tidak ada komentar:

PEMBANGUNAN JALUR GANDA ANTARA STASIUN PURWOKERTO-STASIUN KROYA.

Revitalisasi pekeretaapian merupakan program yang dicanangkan sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat...