Kamis, Mei 27, 2010

PROGRESS JALUR GANDA DI PULAU JAWA



Salah satu moda transportasi yang ada saat ini di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa adalah Kereta Api.
Mulai jaman Penjajahan sampai saat ini, transportasi kereta api sangat di butuhkan sebagai sarana transportasi jarak jauh maupun jarak pendek atau kita sebut Long distance ( antar kota ) dan Commutter ( Perkotaan ).



Dengan dibentuknya Direktorat tersendiri di Departemen Perhubungan, diharapkan infrastruktur sebagai penunjang Prasarana dan Sarana kereta api, dapat ditingkatkan dan menunjukkan perkembangan yang berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Progress kemajuan mulai terlihat dengan disahkannya UU 23/2007 sebagai payung hukum untuk mewujudkan Sarana Kereta Api bisa lebih maju dan tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Dengan adanya undang undang tersebut diharapkan dengan terbentuknya  KM (Keputusan Menteri) dan PP (Peraturan Pemerintah) dalam tahun 2009/2010, roda perekonomian sebagai sektor riil dapat berkembang pesat di perkotaan maupun didaerah-daerah.

PT. KAI ( Kereta Api Indonesia ) yang selama ini berjuang dengan susah payah sebagai Operator dan Penanggung Jawab perawatan Prasarana dan Sarana untuk berlangsungnya operasi KA mulai dibenahi dengan profesionalisme yang tinggi dikalangan pegawai dan staffnya. Sosialisasi pemisahan antara Regulator dan Operator telah dilakukan, dengan terbentuknya beberapa Badan Usaha dibawah PT KAI sendiri maupun swasta seperti halnya PT Commuter, PT MRT, PT Railink dan diharapkan dimasa yang akan datang akan terbentuknya beberapa operator KA dari sektor swasta untuk mewujudkan Kereta Api yang lebih baik dari segi ketepatan waktu sampai tujuan dan kenyamanan pengguna.
Pembenahan dan peningkatan pembangunan prasarana dan sarana KA mulai dilakukan dibawah direktorat perkeretaapian dengan dibangunnya beberapa Jalur Ganda, pembangunan stasiun, flyover untuk menghilangkan perlintasan sebidang serta pengadaan sarana Locomotif dan Gerbong Penumpang serta yang tidak kalah pentingnya adalah tempat untuk perbaikan dan perawatan (Depo). Beberapa progress kemajuan pembangunan jalur ganda yang penulis ketahui sebagai berikut :
  1. Jalur ganda lintas bandung antara Cikampek – Purwakarta, Ciganea-Sukatani, Cisomang-Plered.
  2. Jalur ganda Tanah Abang Serpong di JABODETABEK.
  3. Jalur ganda lintas utara antara Cikampek-Cirebon.
  4. Jalur ganda lintas timur antara Yogyakarta- Solo.
  5. Jalur ganda lintas selatan antara Kutoarjo-Yogyakarta.
  6. Jalur ganda lintas selatan antara Patuguran-Purwokerto
  7. Jalur ganda lintas utara, sebagian antara Cirebon-Semarang.

Demikian progress pembangunan jalur ganda yang telah dilakukan, dan diharapkan jalur lainnya yang selama ini menjadi masalah keterlambatan KA sebagai jalur Tunggal bisa ditingkatkan menjadi jalur ganda seperti Serpong-Maja, Lintas Tangerang, Cirebon-Kroya, Kroya-Kutoarjo, dll. Diharapkan juga perlu adanya koordinasi antara pembangunan jalur ka dan jalan raya TOL, jangan sampai tumpang tindih sehingga jalur ka menjadi tidak bisa menjadi primadona lagi seperti halnya jalan to Cipularang yang membuat KA Parahyangan kurang peminat.  Ada satu hal lagi jangan sampai kita seperti pepatah ’HANYA BISA MEMBANGUN TETAPI KURANG BISA MERAWAT”. Hal ini bisa terlihat di beberapa stasiun JABODETABEK seperti Stasiun Cikini, Gondangdia, Depok baru dan stasiun-stasiun lainnya, dimana fasilitas yang telah dibangun dengan dana pinjaman menjadi kurang bermanfaat mulai dari peralatan elevator dan bangunan-bangunan yang kosong tanpa penghuni dan menjadi tempat-tempat yang tidak enak dipandang mata.
Bravo Kereta Api Indoensia.

PEMBANGUNAN JALUR GANDA ANTARA STASIUN PURWOKERTO-STASIUN KROYA.

Revitalisasi pekeretaapian merupakan program yang dicanangkan sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat...