Kamis, Oktober 21, 2010

PROGRESS JALUR GANDA


PROGRESS JALUR GANDA KERETA API DI PULAU JAWA

Salah satu moda transportasi yang ada saat ini di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa adalah Kereta Api.
Mulai jaman Penjajahan sampai saat ini, transportasi kereta api sangat di butuhkan sebagai sarana transportasi jarak jauh maupun jarak pendek atau kita sebut Long distance ( antar kota ) dan Commutter ( Perkotaan ).



Dengan dibentuknya Direktorat tersendiri di Departemen Perhubungan, diharapkan infrastruktur sebagai penunjang Prasarana dan Sarana kereta api, dapat ditingkatkan dan menunjukkan perkembangan yang berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Progress kemajuan mulai terlihat dengan disahkannya UU 23/2007 sebagai payung hukum untuk mewujudkan Sarana Kereta Api bisa lebih maju dan tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Dengan adanya undang undang tersebut diharapkan dengan terbentuknya  KM (Keputusan Menteri) dan PP (Peraturan Pemerintah) dalam tahun 2009/2010, roda perekonomian sebagai sektor riil dapat berkembang pesat di perkotaan maupun didaerah-daerah.

PT. KAI ( Kereta Api Indonesia ) yang selama ini berjuang dengan susah payah sebagai Operator dan Penanggung Jawab perawatan Prasarana dan Sarana untuk berlangsungnya operasi KA mulai dibenahi dengan profesionalisme yang tinggi dikalangan pegawai dan staffnya. Sosialisasi pemisahan antara Regulator dan Operator telah dilakukan, dengan terbentuknya beberapa Badan Usaha dibawah PT KAI sendiri maupun swasta seperti halnya PT Commuter, PT MRT, PT Railink dan diharapkan dimasa yang akan datang akan terbentuknya beberapa operator KA dari sektor swasta untuk mewujudkan Kereta Api yang lebih baik dari segi ketepatan waktu sampai tujuan dan kenyamanan pengguna.
Pembenahan dan peningkatan pembangunan prasarana dan sarana KA mulai dilakukan dibawah direktorat perkeretaapian dengan dibangunnya beberapa Jalur Ganda, pembangunan stasiun, flyover untuk menghilangkan perlintasan sebidang serta pengadaan sarana Locomotif dan Gerbong Penumpang serta yang tidak kalah pentingnya adalah tempat untuk perbaikan dan perawatan (Depo). Beberapa progress kemajuan pembangunan jalur ganda yang penulis ketahui sebagai berikut :
  1. Jalur ganda lintas bandung antara Cikampek – Purwakarta, Ciganea-Sukatani, Cisomang-Plered.
  2. Jalur ganda Tanah Abang Serpong di JABODETABEK.
  3. Jalur ganda lintas utara antara Cikampek-Cirebon.
  4. Jalur ganda lintas timur antara Yogyakarta- Solo.
  5. Jalur ganda lintas selatan antara Kutoarjo-Yogyakarta.
  6. Jalur ganda lintas selatan antara Patuguran-Purwokerto
  7. Jalur ganda lintas utara, sebagian antara Cirebon-Semarang.

Demikian progress pembangunan jalur ganda yang telah dilakukan, dan diharapkan jalur lainnya yang selama ini menjadi masalah keterlambatan KA sebagai jalur Tunggal bisa ditingkatkan menjadi jalur ganda seperti Serpong-Maja, Lintas Tangerang, Cirebon-Kroya, Kroya-Kutoarjo, dll. Diharapkan juga perlu adanya koordinasi antara pembangunan jalur ka dan jalan raya TOL, jangan sampai tumpang tindih sehingga jalur ka menjadi tidak bisa menjadi primadona lagi seperti halnya jalan to Cipularang yang membuat KA Parahyangan kurang peminat.  Ada satu hal lagi jangan sampai kita seperti pepatah ’HANYA BISA MEMBANGUN TETAPI KURANG BISA MERAWAT”. Hal ini bisa terlihat di beberapa stasiun JABODETABEK seperti Stasiun Cikini, Gondangdia, Depok baru dan stasiun-stasiun lainnya, dimana fasilitas yang telah dibangun dengan dana pinjaman menjadi kurang bermanfaat mulai dari peralatan elevator dan bangunan-bangunan yang kosong tanpa penghuni dan menjadi tempat-tempat yang tidak enak dipandang mata.
Bravo Kereta Api Indoensia.

Rabu, Oktober 20, 2010

INTRODUCTION and ABOUT ME




My Name is MS Syarif and I am 43 years old. I graduated with University's degree in an electrical faculty.

My History :
Mr. M.S.Syarif has been involved in the consulting services activity of railway development in Indonesia for more than 18 years. He has worked on the project construction supervision for Railway Jabotabek Project financed under foreign loan such as JIBC loan for Train Operation Control System project, French protocol loan for Construction and Erection Works on Serpong Line Track Improvement Project etc, with main task as signal engineer or inspector.
His accumulated experience and in-depth knowledge on the railway construction supervision, especially on this project, will be utilized to the benefit of the successful execution and completion of this project. Mr M.S.Syarif involved mainly in supervision of signalling system installation, termination and testing for several railway projects.

Key experience includes :wide and long experiences as signal engineer/supervisor for design review and construction supervision of railway infrastructure development, including following major projects :
  • Basic Design for Mass Rapid Transit , under JICA LOAN IP-546
  • Project Management and Supervision for Segment III, under JBIC LOAN IP-489,
  • Consulting Supervisory Services for Depok Depot Construction (Package A), Jabotabek Railway Project, under JBIC loan IP-490
  •  Project Management, Supervision and Training for the Jakarta-Bandung Corridor Development, under World Bank (IBRD) Programme
  • Consulting Engineering and Supervisory Services for the Train Operation Control System (TOCS), Jabotabek Railway Project, under JBIC Loan IP-391,
  • Project Management and Supervisory Services for the Installation Works of a Modern Railway Signalling System, Cirebon - Kroya – Yogyakarta (CKY) of South Java Line under Australian Government Loan,
  • Consulting Supervisory Services for Construction and Erection Works of Serpong Line Single Track Improvement (STI), Jabotabek Railway Project, under French Protocol Loan
Education and Training:
-          Graduated. Electrical Engineering, Indonesian of University, October 1992
-          Aspek Hukum Kontrak Konstruksi dan Pengenalan FIDIC , INKINDO, Jakarta, November 1993
-          Training for Optical Cable Splicing and Jointing, Westinghouse Brake and Signal (AUS), Purwokerto, August 1995
-          Training Individual and Integrated Testing for WESTRACE Electronic Interlocking system, Westinghouse Brake and Signal (AUS), April 1997
-          Advanced Management Workshop, PT Pembangunan Jaya, August 2004,

Experience Record :
1.     Consulting services for Mass Rapid Transit on Lebak bulus – Bundaran HI at Jakarta, under JICA loan 546;
2.   Consulting Supervisory services for Railway Double Tracking of Cikampek-Cirebon on Java North Line (II), Segment III, under JBIC loan IP-489;
3.     Cost Estimation and Budgeting Scheme for Implementation of Railway Double Tracking between Serpong and Maja;
4.     Consulting Supervisory Services for Depok Depot Construction (Package A), under JBIC loan IP-490;
5.     Preparation of Standardization for Signalling and Telecommunication system for Railway, IMO Study, under JBIC Loan IP-469;
7.     Train Operation Control System (TOCS), Jabotabek Railway Jabotabek, under JBIC Loan IP-391
8.   Project management, consulting Supervisory services for the Installation Works of Modern Railway Signalling System, West Java dan Central Java, under Australian Loan;
9.   Construction and Erection Works on the Serpong Line Single Track Improvement (STI), Jabotabek Railway Project, under French Protocol Loan
6.     Project Management, Supervision & Training for the JakartaBandung Corridor Development, Railway Efficiency Project, under World Bank (IBRD) Programme;

PEMBANGUNAN JALUR GANDA ANTARA STASIUN PURWOKERTO-STASIUN KROYA.

Revitalisasi pekeretaapian merupakan program yang dicanangkan sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat...