Alhamdulillah berkat doa pembaca blog ini, penulis bisa melanjutkan bercerita dan berbagi pengetahuan, khususnya sesuai dengan bidang pengetahuan yang penulis lakukan sejak 18 tahun yang lalu. Mudah2an ini bermanfaat bagi semua orang, mulai dari yang sedang Kuliah, Skripsi dan orang-orang yang berhubungan dengan KERETA API.
Transportasi dengan menggunakan kereta api di Indonesia memiliki sejarah panjang. Telah kita ketahui telah dimulai dari masa kekuasaan kolonial Belanda, yaitu masa Pemerintahan Gubernur jenderal Hindia Belanda Mr. L.A.J. Baron Sloet Van Den Beele di desa Kemijen tanggal 17 Juni 1864 yang dinamai " Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indishe Spoorweg Maatschappij-NV.NISM". Pembangunan Jalan Kereta Api antara Kemijen-Tanggung serta dilanjutkan pada tanggal 10 Februari 1870 dibangun Jalan Kereta Api antara Semarang-Surakarta sepanjang 110 Km.
Setelah itu pengembangan Jalan Kereta Api dilakukan di Aceh tahun 1874, Sumatra Utara 1886, Sumatra Barat tahun 1891, Sumatra Selatan tahun 1914 dan Sulawesi tahun 1922 antara Makasar-Takalar.
Setelah itu pengembangan Jalan Kereta Api dilakukan di Aceh tahun 1874, Sumatra Utara 1886, Sumatra Barat tahun 1891, Sumatra Selatan tahun 1914 dan Sulawesi tahun 1922 antara Makasar-Takalar.
Setelah itu di tahun 1925/1926 dibangun sistem Kereta Listrik Pertama di Indonesia dengan sistem DC (Direct Current) 1500 Vdc di tiga lintasan yang meliputi :
- Lintasan Jakarta Kota-Gambir-Manggarai-Jatinegera.
- Lintasan Jakarta Kota-Kemayoran-Pasar Senin-Jatinegara.
- Lintasan Jakarta Kota-Ancol-Tanjung Priok.
- Jatinegara
- Ancol
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan pengembangan transportasi Kereta Api Listri di wilayah JABOTABEK, akhirnya tahun 1929 dibangun Lintasan baru yaitu Manggarai-Depok dan Bogor dan dilakukan elektrifikasi dengan dibangunnya Gardu Traksi di Depok dan Kedungbadak dengan menggunakan telnologi air raksa buatan BBC sebagai Penyearah (Rectifier).
Setelah masa kolonial Belanda berakhir, di tahun 1977-1982 dilakukan penambahan dan penggantian teknologi pada gardu traksi dengan sistem penyearah Silicon Rectifier buatan Meidensha (Jepang). Lokasi Gardu Traksi yang dibangun dan dirubah sistem penyearahnya adalah :
- Gardu Traksi Jatinegara
- Gardu Traksi Ancol
- Gardu Traksi Depok
- Gardu Traksi kedungbadak
- Gardu Traksi Gambir
- Gardu Traksi Pasar Minggu
- Gardu Traksi Bojong Gede.
- Gardu Traksi Karet
- Gardu Traksi Duri
- Gardu Traksi Jakarta Kota
Dengan meningkatnya frekuensi KRL dan semakin pendeknya Headway, dilakukan pembangunan Jalan Layang Kereta Api antara Jakarta Kota-Gambir-Manggarai dengan dilengkapi sistem kereta listrik/catenary line di tahun 1991 dengan menambah gardu traksi baru yang menggunakan teknologi Silicon Rectifier dari Meidensha Jepang di lokasi :
Lintasan Manggarai - Bogor
Lintasan Depok - Bogor yang dibangun tahun 1995-1996, dengan teknologi Siemens (Jerman) di lokasi :- Gardu Traksi Sawah Besar
- Gardu Traksi Gondangdia
Lintasan Manggarai - Bogor
- Gardu Traksi Duren Kalibata
- Gardu Traksi Tanjung Barat
- Gardu Traksi Universitas Indonesia.
- Gardu Traksi Jatinegara
- Gardu Traksi Kranji.
- Gardu Traksi Karet
- Gardu Traksi Limo
- Gardu Traksi Jurang Mangu
- Gardu Traksi Serpong.
- Gardu Traksi Citayam
- Gardu Traksi Cilebut
- Gardu Traksi Kedung badak.
- Gardu Traksi Duri
- Gardu Traksi Grogol
- Gardu Traksi Bojong Indah
- Gardu Traksi Kalideres
- Gardu Traksi Tangerang
Dalam kaitannya dengan Jaringan Kereta Listrik, sistem jaringan listrik aliran atas yang digunakan adalah sistem kawat kontak tunggal (Single Trolley) dan kawat kontak ganda (Double Trolley). Jaringan listrik aliran atas ini yang umum kita sebut Overhead Contact Wire digunakan sebagai kontak antara pantograph yang ada di atas gerbong rangkaian Kereta Listrik dengan catu daya yang di catu dari Gardu Traksi yang telah di rubah menjadi 1500 Vdc.
Dalam kesempatan lain akan diterangkan mengenai sistim kereta listrik dan bagaimana peralatan pendukung yang dibutuhkan mulai dari Sumber Daya Utama PLN dan Gardu Traksi yang telah di searahkan sehingga menggerakan motor traksi yang ada di Rangkaian Kereta Listrik.
sampai jumpa...............
Dalam kesempatan lain akan diterangkan mengenai sistim kereta listrik dan bagaimana peralatan pendukung yang dibutuhkan mulai dari Sumber Daya Utama PLN dan Gardu Traksi yang telah di searahkan sehingga menggerakan motor traksi yang ada di Rangkaian Kereta Listrik.
sampai jumpa...............
1 komentar:
Halo Saya pengguna kereta komuter kota-tanggerang, ketika krl lewat jebatan dekat st.duri (sebelah utara roxi) saya sering mengalami mati lampu mendadak, di tempat itu ada tulisan "NETRAL AREA"
Kira2 maksud dari netral itu apa ya? Mohon pencerahanya...
Posting Komentar