Pemprov DKI berencana membangun enam ruas jalan bebas hambatan (Tol) sepanjang 75 Km di Jakarta. Feasibility Studi (FS) perencanaan ini sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu. Enam ruas jalan tol tersebut adalah :
1. Kemayoran-Pramuka-Kp.Melayu
2. Rawabuaya-Sunter
3. Sunter-Pulogebang
4. Kampung Melayu-Tanah Abang
5. Pasar Minggu-Tebet-Casablanca
6. Ulujami-Tanahabang
Rencana pembangunan ini dilakukan untuk mengurangi titik-titik kemacetan, yang sehari-hari kita hadapi. Bagaimana dengan rencana Mono rail dan MRT?. Apakah tidak sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu pembangunan mono rail (Blue Line dan Green Line), yang sebagian pilar-pilar penyangga telah dibangun yang juga telah dikeluarkan dengan biaya yang tidak sedikit. Mudah-mudahan Pemrov DKI telah mempertimbangkan hal ini, yang kita harapkan segera terealisasi pembangunan Mono Rail dan MRT di Jakarta. Memang dengan perencanaan yang bail diharapkan moda transportasi di Jakarta bisa terwujud dengan mengedepankan unsur transportasi massal ibukota yang sangat dinanti-nanti semua orang.
Saat ini sebagian sudah terwujud dengan dioperasikannya Bus Way, akan tetapi kita bisa merasakan bagaimana penuh sesaknya penumpang yang naik dan turun dan juga dengan tidak disiplinnya pengguna angkutan lain baik motor dan kendaraan roda empat yang mengganggu ketepatan waktu dengan menyerobot masuk ke jalur tersebut.
Kita tunggu Pemrov untuk realisasinya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar