Senin, Juni 29, 2009

TENDER KERETA API BANDARA SOEKARNO HATTA

TIGA INVESTOR IKUTI TENDER KERETA API BANDARA SOEKARNO-HATTA
puskompublik,29/06/2009
image001

image002

(Jakarta, 29/06/09) Tiga investor akhirnya memastikan ikut proses tender ketiga proyek kereta api Bandara Soekarno-Hatta. Kepastian terdapat tiga investor yang mengikuti tender konsesi ini diperoleh setelah China Harbour Indonesia mendaftarkan diri menjadi peserta ketiga. Dua peserta lainnya yang sudah terlebih dahulu masuk sebagai peserta tender adalah PT Railink (Indonesia) dan Mitsui (Jepang).
Investor asal Cina itu memasukkan formulir lelang pada 22 Juni lalu, yang merupakan tenggat akhir pendaftaran kepesertaan tender. Dari hasil verifikasi dokumen kepesertaan, China Harbour Indonesia dinyatakan lolos untuk mengikuti tender.

Menteri Jusman menyatakan, masuknya China Harbour telah menjadi pelengkap syarat kepesertaan minimum pelaksanaan tender yaitu tiga peserta. Dengan berjalannya proses tender ketiga ini praktis mengecilkan kemungkinan proyek Kereta Bandara Soekarno-Hatta akan diambil pemerintah.

Menhub saat dijumpai di kantornya Senin 29/06/09 menyatakan optimis, bahwa pelaksanaan tender yang sempat diulang sampai tiga kali karena tidak memenuhi syarat kepesertaan minimum ini, bakal berjalan dengan baik. Dari ketiga investor, jelasnya, pemerintah akan mencari penawaran yang terbaik dan memberikan manfaat terbesar bagi Indonesia.

Apalagi, masing-masing peserta tender memiliki karakteristik penawaran yang berbeda-beda. "Karakter itulah yang akan kami nilai," tegas Menhub. Sebelumnya, pemerintah pernah mengisyaratkan akan mengambil alih proyek pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta jika penawaran pada tender ketiga gagal. Pasalnya, pada 2 kali tender sebelumnya hanya satu perusahaan yang mengembalikan berkas tender sehingga tidak memenuhi syarat kepesertaan minimum pelaksanaan tender.

Pemerintah telah pula membahas kemungkinan pengambilalihan proyek yang seharusnya sudah berjalan pada tahun 2009 tersebut, melalui pembicaraan lintas departemen antara Departemen Perhubungan dan Departemen Keuangan. Pembahasan juga terkait dengan penunjukan langsung investor untuk mengelola kereta bandara.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan, saat itu menegaskan bahwa keputusan kelanjutan proyek kereta bandara harus menunggu sampai proses tender ketiga rampung, sehingga, status legal proyek harus jelas dan pasti terlebih dahulu jika akhirnya harus diputuskan diambil alih pemerintah.

Awalnya, proyek kereta bandara Soekarno-Hatta ini, diminati oleh empat investor lokal dan tiga asing. Investor asing itu antara lain Alstom (Prancis), Sumitomo (Jepang), dan Mitsui (Jepang).
Dalam perjalanannya, sebagian investor menarik diri dalam proyek yang rencananya memiliki jalur rel sepanjang 28 kilometer tersebut. Pembangunan jalan tol menuju bandara nampaknya salah satu sebab yang membuat investor khawatir jumlah penumpang kereta api menuju bandara akan sedikit.

Kereta api Bandara Soekarno-Hatta yang memiliki nilai investasi sekitar Rp 7 triliun. Namun, karena sebagian jalurnya akan menggunakan rel milik PT Kereta Api Indonesia, sehingga biayanya bakal berkurang menjadi Rp 2,2 triliun. (DIP)

Sumber : Web-Dephub

Tidak ada komentar:

PEMBANGUNAN JALUR GANDA ANTARA STASIUN PURWOKERTO-STASIUN KROYA.

Revitalisasi pekeretaapian merupakan program yang dicanangkan sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat...