Senin, April 13, 2009

Stasiun Tanjung Priuk

Stasiun Tanjung Priuk dibangun antara tahun 1918 dan 1923. Perancang statiun ini, CW Koch, adalah insinyur utama dari Staats-Spoorwegen (SS-Perusahaan Kereta-api Negara Hindia Belanda yang berdiri sejak 6 April 1875).
Salah satu program pemerintah saat ini adalah Revitalisasi Sektor Kereta Api. Dengan menghidupkan kembali beberapa Prasarana Kereta Api, peninggalan Jaman Belanda yang telah dilupakan manfaatnya, salah satunya Stasiun Tanjung Priuk. Di wilayah JABODETABEK, moda transportasi yang perlu dikembangkan adalah kereta api dengan melibatkan sektor swasta. Stasiun Tanjung Priuk, merupakan salah satu cagar budaya bangsa, dimana bangunan yang ada masih merupakan disain awal, dan saat ini dilakukan renovasi mulai dari Platform (Peron), Listrik Aliran Atas, dll.

(posting Tempo).
Pemerintah sedang merencanakan membuka rute KRL dari Tanjung Priok - Bekasi.
Selanjutnya Jurusan Jakarta Kota-Tanjung Priuk, dan Pasar Senen-Tanjung Priuk. Kereta yang dijalankan adalah kereta ekonomi AC dengan tarif Rp 5.000-6.000, buatan Jepang. Kereta lainnya yang direncanakan beroperasi di Statiun Tanjung Priuk ini adalah Kereta Senen-Kemayoran, dan Ancol-Tanjung Priuk.

Ahad besok, PT Kereta Api Daerah Operasi I Jabodetabek berencana menguji coba jalur kereta rel listrik menuju Statiun Tanjung Priuk. Kereta perdana yang akan mencoba jalur ini adalah kereta rel listrik Ancol - Priuk. Terakhir, kata Sujadi, kereta api rel listrik ke Tanjung Priuk beroperasi pada 2001 lalu.


Tidak ada komentar:

PEMBANGUNAN JALUR GANDA ANTARA STASIUN PURWOKERTO-STASIUN KROYA.

Revitalisasi pekeretaapian merupakan program yang dicanangkan sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat...