Selangkah lebih maju perkeretaapian Indonesia mulai berkembang dengan terbentuknya
Institution of Railway Signal Enginer (IRSE) Indonesia atau Asosiasi Profesi Signal &
Telecommunication (S&T). IRSE sebagai Asosiaso Profesi Signal dan Telekomunikasi Dunia untuk Kereta Api telah meresmikan berdirinya IRSE
Indonesia.
Dengan berdirinya IRSE Indonesia ini berarti engineer Sinyal dan Telekomunikasi
perkeretaapian akan memiliki wadah profesi lagi yang sebelumnya hanya melalui asosiasi dalam negeri seperti asosiasi dalam naungan LPJKN dan HIKKAPI.
Harapannya kedepannya dapat lebih fokus
mengembangkan kompetensi S&T perkeretaapian di Indonesia sehingga diakui dunia.
Chairman IRSE Indonesia adalah Adi Sufiadi Yusuf dari PT LEN (persero)
Dengan adanya IRSE chapter Indonesia, memiliki arti penting dalam pengembangan
kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang bergerak
di bidang sinyal dan telekomunikasi kereta api yang telah menuju Industri Kereta
Api dengan rencana beberapa proyek besar menanti :
1. MRT Lebak Bulus - Kampung Bandan
2. MRT Arah Tangerang dan Bekasi
3. Monorel
4. High Speed Train Jakarta Bandung
5. High Speed Train Jakarta Surabaya
6. Jalur Ganda Utara dan Selatan Jawa
7. Double Double Track Manggarai Bekasi
8. Trans Asia melalui Utara Sumatera ke Jawa melalui JSS (Jembatan Selat Sunda)
9. Kereta Bandara
10. Angkutan Barang
etc
Yang semua sudah dimulai menggunakan sistim persinyalan elektronik PLC dan atau
Microprosesor dengan berbagai Vendor yang sudah menerapkan di Perkeretaapian
seperti :
MIS 801
Solid State Interlocking - SSI
Vital Processing Interlocking -VPI
Westrace
PLC
SIL-2 dan Computer Base Interlocking (CBI) ( PT LEN)
Dengan IRSE Indonesia, maka sertifikasi profesi, materi pelatihan dan ujian
profesi akan mencakup perkeretaapian nasional Indonesia disamping pengetahuan
standar perkeretaapian di negara lain yang terdapat IRSE section lokal negaranya
Wakil Menteri Perhubungan RI telah membuka dan meresmikan IRSE Indoenesia hari kamis tanggal 4 april 2012 dalam Inauguration and Seminar of IRSE Indonesian Section di The Ritz Carlton Hotel Jakarta yang telah dengan semangat dipelopori oleh PT LEN (Persero) melalui bapak Toni Surakusuma.
Dalam kesempatan tersebut hadir President of IRSE Francis How yang kedatangannya
untuk melantik pengurus IRSE Indonesia, dengan susunan sebagai berikut :
Adi Sufiadi Yusuf sebagai Ketua,
Ira Nevasa sebagai Wakil Ketua,
Toni Surakusumah sebagai Sekretaris,
Yunanda Raharjanto sebagai Treasurer serta
Warren Mathew sebagai Event Manager.
Adapun kepengurusan ini akan berlaku selama setahun, terhitung mulai 26 Maret
2013 hingga 25 Maret 2014.
IRSE telah hadir di berbagai negara, antara lain Inggris, Amerika Utara,
Belanda, Swiss, India dan Australia. Sedangkan IRSE Indonesia merupakan yang
pertama di Asia Tenggara.
Dengan pembentukan IRSE Indonesia, dalam jangka pendek ditargetkan dapat
menghimpun tenaga ahli sinyal dan telekomunikasi dari berbagai institusi untuk
dapat berkolaborasi mewujudkan program IRSE tahun 2013.
"Di tahun depan, diharapkan dapat dilaksanakan IRSE Exams untuk Engineer Lokal
Indonesia dalam mendapatkan sertifikat IRSE Internasional. Ini juga menjadi
tantangan bagi para engineer kita untuk lebih mengembangkan diri mencapai
kualifikasi Internasional," tutur Adi Sufiadi sebagai Chairman of IRSE Indonesia.
Adapun untuk jangka menengah, kata dia, diharapkan IRSE dapat menjadi wadah
komunitas profesi S&T dengan program yang mampu menjadi katalis pertumbuhan
profesi atau tenaga ahli persinyalan dan telekomunikasi nasional.
Langkah ini penting untuk memenuhi kebutuhan pembangunan perkeretaapian yang
diperkirakan tumbuh cepat dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara untuk jangka panjang, IRSE Indonesia menargetkan dapat menjadi partner
pemerintah untuk membangun standar persinyalan dan telekomunikasi Indonesia yang
representatif sesuai kebutuhan perkeretaapian Indonesia, serta mampu berperan
signifikan dalam proses sertifikasi profesi di Indonesia.
Selain itu INKINDO telah mengantisipasi dengan segera dibentuknya komitee
Perkeretaapian.